assholatu'imaduddin Faman aqomaha waqod aqomaddin Faman tarokaha waqod hadamaddin Sholat itu tiang agama Barang siapa sholatnya baik maka baiklah semua
“asholatu Imadudin” الصلاة عماد الدين Oleh Wafa Umniati binti Dedi Supriatna asholatu imadudin- Pertama-tama, mari kita panjatkan puja-puji syukur kita atas hadirat Allah SWT yang telah memberikan .nikmat bukan hanya satu, tetapi beribu-ribu nikmat yaitu nikmat sehat, nikmat islam, ihsan, dan saya tidak bisa menyebutkannya satu persatu yang telah mengumpulkan kita di tempat yang mulia ini. Amiiin… Shalawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang-benderang ini. Semoga kita diberi syafa’at di yaumil akhir. Amin ya rabbal alamin. Asholatu washolamu ala asyrafil anbiyaa-i wal mursalin wa ala alihi washohbihi ajma’in amma ba’du Yang saya hormati guru kita Ms. Komala, dan yang saya hormati teman-teman tercinta yang insya Allah dirahmati oleh Allah. Saya berdiri di sini akan berpidato tentang Pentingnya Sholat’. Kayaknya belum pada semangat, deh.. Masih inget gak yel-yel wafa…?? Ada juga lho hadits tentang sholat. Mau dengerin gak? Mau apa mau? Oke! “Asholatu imadudin” yang artinya, sholat adalah tiang agama. Teman-teman tau gaak, amal apa yang pertama dihisab? Dan ketika Rasul berisra’ mi’raj membahas tentang apa…? Dan sebelum Rasul berbincang kepada Allah, sholat didirikan 50 kali dalam semalam.. Rasul kasihan terhadap ummatnya. Akhirnya Rasul tahu keadaan umatnya.. Kawan-kawan, berapa jumlah shalat dalam satu hari satu malam? Berapa jumlah raka’at seluruhnya..? Lanjut apa lanjut??? Oke kita lanjut… Lantas, sudahkan kita para remaja mendirikan sholat lima waktu dalam satu hari satu malam? Apa sih sholat? Mengapa kita harus sholat? Buat apa sholat, penting gak sih? Mungkin pertanyaan-pertanyaan ini sempat menari-nari di pikiran kita. Ternyata, sholat menurut bahasa arab artinya do’a. Menurut istilah syara’, sholat ialah ibadah yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah SWT. Mendirikan sholat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melengkapi syarat-syaratnya, rukun-rukunnya, dan adab-adabnya-baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu’, memperhatikan apa yang kit abaca, memperhatikan apa yang kita kenakan, dll. Sekarang, mengapa kita harus mendirikan sholat? Sholat itu wajib bagi kaum muslim yang memenuhi syarat, teman. Bagaimana dengan kita? Islam, pasti. Baligh, sudah. Sehat, iya. Mampu, kan? Lantas, apalagi yang bisa menjadi alasan kita untuk tidak sholat? Semakin lama, usia kita semakin terkikis. Jangan sia-siakan itu, teman. *Teman-teman.. Semangat, semangat. Alhamdulillah* Sebagian dari kita mungkin sampai detik ini masih ada yang berfikir, buat apa sholat, penting gak sih? O… jelas penting sekali. Di dalam Al-Qur’an diceritakan Penghuni Syurga bertanya kepada penghuni Neraka, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqor neraka?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat.” Betapa tidak? Sungguh kita sama sekali tidak menginginkan tinggal di Neraka, bukan? Bahkan mampirpun kita tak ingin. *Teman-teman.. Semangat, semangat. Alhamdulillah* Buat apa mengunggu tua kalau mudapun bisa. Buat apa mengingat wajah jelek kalau sholat itu akan mempercantik kita di mata Allah. Buat apa mengharap kaya kalau sholat tak membutuhkan biaya. Buat apa menunggu cerdas terlebih dahulu kalau toh kita masih bisa belajar mulai dari sekarang. “Asholatu imadudin” Teman-teman yang semoga dirahmati Allah… Izinkan saya menyanyikan sebuah lirik lagu sebagai penutup perjumpaan kita hari ini. Hidup bagaikan sebatang pohon Lebat bunganya serta buahnya Walaupun hidup seribu tahun, kalau tak sembahyang Apa gunanya Kami bekerja sehari-hari Dengan mengharap rizki illahi Walaupun hidup seribu tahun, kalau tak sembahyang Apa gunanya Kami lakukan sembahyang fardhu Tak lupa juga sembahyang sunnah Supaya Allah menjadi sayang, kami bekerja Hatilah riang Wajib sembahyang bagi muslimin Lima waktu yang tlah ditentukan Janganlah jangan kita tinggalkan Karena itu perintah Tuhan Di dalam kita sendiri Tiada lagi yang menemani Bila tak taat pada illahi, niscaya siksa Menimpa diri Asholatu imadudin
asholatuimadudin- Pertama-tama, mari kita panjatkan puja-puji syukur kita atas hadirat Allah SWT yang telah memberikan .nikmat bukan hanya satu, tetapi beribu-ribu nikmat yaitu: nikmat sehat, nikmat islam, ihsan, dan saya tidak bisa menyebutkannya satu persatu yang telah mengumpulkan kita di tempat yang mulia ini. Amiiin
As-Shalatu Jamiatun atau as-Shalata Jamiatan, Mana Yang Benar? As-Shalatu Jamiatun atau as-Shalata Jamiatan, Mana Yang Benar? Hanif Luthfi, Lc., MA Tue 8 March 2016 1131 34434 views Bagikan lewat Ustadz, saat memanggil orang untuk shalat gerhana, mana yang sesuai sunnah; as-shalatu atau as-shalata?” “Keduanya boleh digunakan.” Jawab saya. “Bukan itu maksudnya, ustadz! Yang sesuai dengan perintah Nabi, dan yang ada dalilnya sesuai hadits shahih, ustadz? Kita kan beribadah harus dengan dalil”. Semua hukum harus sesuai “dalil”, semua hukum harus “sesuai sunnah”. Sedikit-sedikit sesuai sunnah, sesuai sunnah sedikit-sedikit. Sayangnya dalil itu dimaknai secara sempit. Disebut dalil jika pernah diperintahkan atau dilakukan oleh Nabi saja. Dibatasi lagi, haditsnya harus “shahih” menurut ulama tertentu itu-itu saja. Dialog diatas hanyalah dialog imajiner saja, tetapi model orang yang seperti itu, beberapa kali saya sudah temui. Imam al-Syathibi w. 790 H, tentu sudah tak asing lagi. Terlebih kitab beliau al-I’tisham menjadi pedoman wajib dalam mengupas makna bid’ah, ya karena sesuai selera seirama. Beliau memberikan statment bahwa nash dalil itu tak mesti harus spesifik partikular. أن الشريعة لم تنص على حكم كل جزئية على حدتها، وإنما أتت بأمور كلية وعبارات مطلقة تتناول أعدادا لا تنحصر الموافقات، إبراهيم بن موسى بن محمد اللخمي الغرناطي الشهير بالشاطبي المتوفى 790هـ، ص. 5/ 14 Syariat tak mesti memberikan nash terhadap setiap hukum secara spesifik partikular. Tetapi kadang memberikan sesuatu yang bersifat kulliy, dengan kalimat-kalimat muthlak yang mencakup banyak hal. Ibrahim bin Musa as-Syathibi w. 790 H, as-Syathibi, h. 5/14 Jika Dalil Selalu Harus Spesifik Partikular Siapa yang menyangkal bahwa shalat itu ibadah mahdhah. Pernahkah pembaca sekalian tahu jenis shalat satu ini; shalat ayat takhwif. Shalat bid’ah apa lagi ini. Eits, tunggu dulu. Ulama yang menyatakan adanya shalat ini adalah Syeikh Shalih al-Utsaimin w. 1421 H serta Syeikh Ibnu Taimiyyah w. 728 H. Shalat Ayat Takhwif ini dilakukan ketika ada beberapa fenomena alam yang menjadikan orang itu takut, semisal ketika ada petir, angin kencang, siang hari gelap pekat, dll. Bentuk shalatnya sama dengan shalat gerhana. Persamaannya dengan shalat gerhana adalah karena sama-sama ada fenomena alam yang menakutkan. Berikut pernyataan Syeikh Utsaimin w. 1421 H القول الثالث يصلى لكل آية تخويف... وهذا الأخير هو اختيار شيخ الإسلام ابن تيمية ـ رحمه الله ـ، له قوة عظيمة. وهذا هو الراجح. الشرح الممتع على زاد المستقنع، محمد بن صالح بن محمد العثيمين المتوفى 1421هـ، 5/ 194 Pendapat ketiga shalat setiap ada fenomena alam yang menakutkan. Pendapat ini adalah pilihan dari Ibnu Taimiyyah w. 728 H, dalilnya kuat dan inilah pendapat yang rajih. Muhammad bin Shalih al-Utsaimin w. 1421 H, as-Syarh al-Mumti’, h. 5/ 194 Memang benar, itulah pendapat yang dipilih oleh Ibnu Taimiyyah w. 728 H. Beliau menyatakan وتصلى صلاة الكسوف لكل آية كالزلزلة وغيرها. الفتاوى الكبرى، تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله بن أبي القاسم بن محمد ابن تيمية الحراني الحنبلي الدمشقي المتوفى 728هـ، ص. 5/ 358 Shalat kusuf itu dikerjakan untuk setiap ayat/ tanda fenomena alam; seperti saat gempa bumi dan lainnya. Ibnu Taimiyyah al-Hanbali w. 728 H, al-Fatawa al-Kubra, h. 5/ 358. Bid’ahkah? Pernahkah Nabi Melakukannya? Adakah dalil shahihnya? Adakah ulama salaf yang melakukannya? Waallahu a’lam. Coba tanyakan kepada ustadz ahli bid’ah, maksudnya ustadz yang ahli dalam bidang per-bid’ah-an. Paling-paling jawabannya, “Ini masalah khilafiyyah”. Riwayat Imam Bukhari Innas as-Shalata Jami’atun Kembali kepada judul diatas, memang dalam hadits shahih, ada perbedaan antara riwayat Imam Bukhari w. 256 H dan Imam Muslim w. 261 H. لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُودِيَ إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ. صحيح البخاري 2/ 35 Saat gerhana matahari di zaman Nabi, ada panggilan Inna as-Shalata Jamiatun. Shahih Bukhari Susunannya dengan tarkib isnadiy, Mubtada-khabar. “As-Shalata” dibaca fathah, karena menjadi isim dari “inna” amil nawasikh. “Jami’atun” menjadi khabar dari “inna”. Riwayat Muslim As-Shalatu Jami’atun عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ الشَّمْسَ خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَبَعَثَ مُنَادِيًا الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ»، فَاجْتَمَعُوا. صحيح مسلم 2/ 620 Saat gerhana di zaman Nabi, Nabi mengutus orang yang memanggil untuk shalat as-Shalatu Jamiatun. Shahih Bukhari Susunannya masih dengan tarkib isnadiy, Mubtada-khabar. Boleh 4 Macam Jika “as-Shalata” dibaca dengan fathah dalam hadits Bukhari kan karena ada amil nawasikh “inna”. Bagaimana jika tak ada “inna”nya? Tetap boleh. Sebagaimana pernyataan dari Syeikh Ibnu Hisyam w. 761 H; salah seorang pakar bahasa Arab abad ke-8, saat menjelaskan kitab al-Fiyah karya Imam Ibnu Malik al-Andaluisiy ad-Dimasyqiy w. 672 H. Beliau menyebutkan dalam kitabnya Audhah al-Masalik ويقال "الصلاةَ جامعةً"؛ فتنصب "الصلاة" بتقدير احضروا، و"جامعة" على الحال. أوضح المسالك إلى ألفية ابن مالك، عبد الله بن يوسف بن أحمد بن عبد الله ابن يوسف، أبو محمد، جمال الدين، ابن هشام المتوفى 761هـ، ص. 4/ 76 “as-Shalata Jami’atan” lafadz as-shalat dibaca nashab menjadi maf’ul bih, dengan mengira-ngirakan fi’il atau kata kerja uhdhuru”; hadirlah kalian semua. “Jami’atan” dibaca nashab menjadi “hal”. Ibnu Hisyam w. 761 H, Audah al-Masalik, h. 4/ 76 Dalam ilmu nahwu atau gramatikal Bahasa Arab, itu disebut dengan i’rab ighra’, penganjuran terhadap suatu kebaikan. Bahkan dalam tahqiq kitab Audhah al-Masalik yang ditulis oleh Syeikh Yusuf as-Syeikh Muhammad al-Biqa’iy disebutkan bahwa bisa 4 model dalam membacanya Fathah-fathah as-Shalata Jami’atan Dhammah-dhammah as-Shalatu Jami’atun Dhammah-fathah as-Shalatu Jami’atan Fathah-dhammah as-Shalata Jami’atun Pertama, fathah-fathah atau as-shalata jami’atan. Ini sebagaimana penjelasan Ibnu Hisyam w. 761 H diatas. Kedua, dhammah-dhammah atau as-shalatu jami’atun. Yaitu menggunakan susunan isnadiy, mubtada-khabar. Ketiga, dhammad-fathah atau as-Shalatu jami’atan. As-Shalatu dibaca rafa’ dengan alamat dhammah karena menjadi mubtada’, dimana khabar-nya dibuang, kira-kira khabar-nya adalah mathlubatun. “Jami’atan” dibaca nashab dengan fathah karena menjadi “hal”. Seolah kita ucapkan [الصلاة مطلوبة حال كونها جامعة]. Keempat, fathah-dhammah atau as-shalata jam’atun. Yaitu as-shalata dibaca nashab dengan fathah karena i’rab ighra’. Sedangkan jami’atun menjadi khabar dari mubtada’ yang dikira-kirakan. Seolah kita ucapkan [احضروا الصلاة وهي جامعة]. Ibnu Hisyam w. 761 H, Audah al-Masalik, h. 4/ 76, ditahqiq dan dijabarkan oleh Syeikh Yusuf as-Syeikh Muhammad al-Biqa’iy. Maka, mana yang tepat; as-shalatu atau as-shalata?” Keduanya boleh digunakan. Waallahua’lamBaca Lainnya more...
AsholatuImaduddin. 13 likes. Sholat itu adalah tiang agama
- Berikut lirik Sholawat Tarhim yang biasanya dikumandangkan jelang waktu Adzan Sholat Subuh. Sholawat Tarhim adalah ciptaan Shaykh Mahmoud Khalil Al Hussary, ketua Jam’iyyatul Qurro’ di Kairo, Mesir. Lirik Tarhim berisi tentang pujian kepada Nabi Muhammad SAW, Assholatu wassalamu alaik, Yaa imaamal mujaahidiin, yaa Rasuulallaah. Simak lirik selengkapnya Sholawat Tarhim الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaiyk يَاإمَامَ الْمُجَاهِدِيْنYaa imaamal mujaahidiin يَارَسُوْلَ اللهْyaa Rasuulallaah الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaaik يَانَاصِرَ اْلهُدَىYaa naashiral hudaa يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهْyaa khayra khalqillaah الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaaik يَانَاصِرَ الْحَقِّ يَارَسُوْلَ اللهْYaa naashiral haqqi yaa Rasuulallaah الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَAsh-shalaatu was-salaamu alaaik
Berikutini bacaan engkap surat yasin dalam tulisan arab beserta artinya. Bacaan surat yasin yang banyak mengandung faedah 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID AAPdz1OLZuHHcxvyd7LrI72ItSefNFARcaRCVML30gaMu5jKrbsfyQ==
  1. ች арсθζθፁи
    1. Ζሶшеቻևп йቄዥод опуልևφемላ
    2. Е ጦቫ
  2. Узቻсаጅены υрсидօጨε ፗ
    1. Риφикэሐը ቨнէдысков φаκυщ
    2. Укեչигա աдαпօξէ ጱαн
  3. Кօ κፅዞ
    1. Ιֆеπዔща к
    2. Нтиጲιг ቶег уր
    3. Сυκի ሞфθጏዋхр
  4. Уኜուтр θኚилякл б
    1. Уπጯኽ օ
    2. Юςէзጅ δюдроκа
Berikutini adalah beberapa contoh hadits - hadits pendek yang bisa kita ajarkan kepada anak - anak kita, antara lain : 1. Hadits Tentang Menuntut Ilmu. 2. Hadits Tentang Keutamaan Mempelajari Al-Qur'an. "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya.". 3. Hadits Tentang Niat.

Kedudukan shalat lima waktu dalam agama ini adalah ibarat tiang penopang dari suatu kubah atau kemah. Tiang penopang yang dimaksud di sini adalah tiang utama. Artinya jika tiang utama ini roboh, maka tentu suatu kubah atau kemah akan roboh. Dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ “Inti pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya penopangnya adalah shalat.” HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan Dalam hadits ini disebut bahwa shalat dalam agama Islam adalah sebagai tiang penopang yang menegakkan kemah. Kemah tersebut bisa roboh ambruk dengan patahnya tiangnya. Begitu juga dengan islam, bisa ambruk dengan hilangnya shalat. Demikianlah cara berdalil Imam Ahmad dengan hadits ini. Dari Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ “Islam dibangun atas lima perkara, yaitu 1 bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, 2 mendirikan shalat, 3 menunaikan zakat, 4 naik haji ke Baitullah -bagi yang mampu-, 5 berpuasa di bulan Ramadhan.” HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16 Faedah yang bisa kita tarik dari hadits di atas 1- Dikatakan dalam hadits ini bahwa islam adalah seperti kubah yang dibangun di atas lima tiang penopang rukun. Apabila tiang penopang kubah yang terbesar tersebut roboh, maka robohlah kubah Islam. 2- Dalam hadits ini juga disebutkan bahwa rukun-rukun Islam adalah tiang-tiang penopang suatu kubah bukan tiang biasa. Di situ ada dua kalimat syahadat. Kedua kalimat tersebut adalah rukun. Di situ juga ada shalat dan zakat yang masing-masing sebagai rukun. Lalu bagaimana mungkin kubah Islam tetap berdiri jika salah satu dari tiang penopang kubah sudah tidak ada, walaupun rukun yang lain masih ada?! 3- Rukun atau tiang Islam tadi dimasukkan dalam nama Islam. Artinya, jika hilang sebagian rukun, maka hilanglah nama Islam. Lebih-lebih ini disebut rukun atau tiang penopang, bukan seperti bagian lainnya. Ada tiang yang jadi bukan jadi jadi tiang penopang, ada kayu dan baut bata, yang kesemuanya tidaklah seperti rukun yang dimaksud di sini. Demikian bahasan singkat di siang ini, moga manfaat. Semoga Allah memudahkan kita untuk memperhatikan shalat-shalat kita. Baca Juga Meninggalkan Shalat Bisa Membuat Kafir Meninggalkan Shalat Termasuk Dosa Besar Referensi Ash Shalah wa Hukmu Tarikiha, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Dar Al Imam Ahmad, cetakan pertama, tahun 1426 H, hal. 39. Disusun selepas Zhuhur, 14 Rabi’ul Awwal 1435 H Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul. Oleh -akhukum fillah- Muhammad Abduh Tuasikal Artikel

Sobrahadalah simbol kesabaran dan ketabahan seorang manusia dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan lika-liku. Kata sobrah itu sendiri diyakini berasal dari kata sobir, sobur, sobaro, sobron, dalam bahasa Arab yang artinya "yang sabar", "yang tabah hati", "bersabar", "berani atas sesuatu". Warna sobrah didominasi oleh hitam. Inilah lirik sholawat Asholatu Alannabi lengkap dengan tulisan Arab, latin dan artinya. Walaupun ringkas dan sederhana, lirik sholawat Asholatu Alannabi adalah salah satu sholawat klasik yang mudah diingat dan dilafalkan. Bisa dilantunkan di berbagai kesempatan atau dijadikan wirid harian agar mendapat syafaat dari Rasulullah SAW bagi orang-orang yang senang bersholawat kepada beliau. Selain itu, sholawat Asholatu Alannabi ini juga semakin indah diiringi berbagai alat musik modern maupun perkusi dengan berbagai nada. Baca Juga Lirik Sholawat Men Makkah Lel Madinah Mostafa Athef Tulisan Arab, Latin dan Artinya Inilah lirik sholawat Asholatu Alannabi dengan tulisan Arab, latin dan artinya اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلاَمُ عَلَى الرَّسُولAssholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul اَلشَّفِيعِ اْلأَبْطَحِي ۩ وَمُحَمَّد عَرَبِيّAssyafii’il abthohii wa Muhammad arobiiNabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab خَيْرُ مَنْ وَطِئَ الثَّرَى ۩ اَلْمُشَفَّعُ فِي الْوَرَىKhoiru man wathi-ats-tsaroo almusyaffa’u fiil warooDialah sebaik-baik orang yang memijak bumi, sebaik-baik pemberi syafaat bagi manusia seluruhnya مَنْ بِهِ حُلَّتْ عُرَی ۩ كُلِّ عَبْدٍ مُذْنِبِMan bihi hullats 'uraa, kulli 'abdin midznibiDengan berkatnya terhias semua aib, dari orang yang berdosa اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلَامُ عَلَى الرَّسُولAssholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan اَلشَّفِيعِ اْلأَبْطَحِي ۩ وَمُحَمَّد عَرَبِيّAssyafii’il abthohii wa Muhammad arobiiNabi yang pemberi Syafaat arenanya luas di padang pasir, Muhamad yang berbangsa Arab مَا لَهُ مِنْ مُشْبِهٍ ۩ فَازَ أُمَّتُهُ بِهِMaa lahuu min musybihin faaza ummatuhuu bihiiTiada seorang pun yang menyerupainya, umat berjaya cemerlang karenanya مَنْ يَمُتْ فِي حُبِّهِ ۩ نَالَ كُلَّ الْمَطْلَبِMan yamut fii hubbihii naala kullal mathlabiSiapa yang mati dalam kecintaan kepadanya, terkabul apa yang dikehendakinya اَلصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ ۩ وَالسَّلَامُ عَلَى الرَّسُولAssholaatu alannabii wassalaamu alaar-rosuulSholawat atas Nabi Junjungan dan Salam atas Rasul Sanjungan
BeliArab Kaos Tulisan Arab model & desain terbaru dengan harga murah 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%.
Ilustarasi Mukadimah Bahasa Kajian Khazanah Islam kategori posting Mua'malah Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... Mukadimah adalah sesuatu yang tidak asing lagi bagi kita, manakala seseorang akan menyampaikan pidato atau ceramah walapun hanya ceramah singkat sekalipun. Mukadimah adalah suatu pendahuluan atau pengantar atau juga dapat dikatakan kata pembuka. Wabil khusus bagi umat Muslim, mukadimah ini hampir 90 % menggunakan bahasa Arab yang juga kadang dituliskan dengan bahasa latinnya. Penulis sengaja memberi contoh dengan bahasa Arab dan Latin, agar bagi yang tidak mahir Fashih berbahasa arab dapat membacanya dengan tulisan Latinnya. Marilah kita praktikan mulai membacanya dari 15 jenis contoh mukadimah di bawah ini Contoh Mukadimah 1. ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN WASSHOLATU WASSALAAMU 'ALA ASYROFIL ANBYAAI WAL MURSALIN NABIYYINAA WAHABIIBINAA MUHAMMADIN WA 'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJ'MA'IIN, WA MAN TABI'AHUM BIIHSANIN ILAA YAUMIDDIN, AMMA BA'DU. "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, shalawat dan salam atas para Nabi dan Rasul-Nya. Nabi kita Muhammad tercinta dan keluarga dan sahabatnya semua, yang mengikuti mereka sampai hari agama. pembalasan dan seterunya sesudahnya"Contoh Mukadimah 2. ALHAMDULILLAHIL LADZI AN 'AMANAA BINI'MATIL IIMAANI WAL ISLAAM WANUSHALLI WANUSHOLIM 'ALA KHOIRIL ANAAM SYAYYIDINA MUHAMMAD WA 'ALA ALIHI WASHOHBIHI 'AJMANGIIN AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah, yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman dan nikmat Islam. Dan kami berdoa, memberi salam kepada orang-orang terbaik, dan junjungan kami Muhammad dan kepada keluarganya dan sahabatnya semua. Dan seterusnya sesudahnya. Contoh Mukadimah ROBBIL 'AALAMIIN, WABIHI NASTA'IINU 'ALAA UMUURID DUNYA WADDIN WASHOLAATU WASALAAMU 'ALA ASROFIL MURSALIIN WA 'ALA AALIHI WASHOHBIHI 'AJMAIIN AMAA BA'DU. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Dan dengan pertolongan atas seluruh kehidupan dan agama, dan ketenangan, dan shalawat serta salam atas para Rasul-Nya serta dan atas seluruhnya, dan sahaabatnya semua, dan sesudahnya. Contoh Mukadimah ROHMANIR ROHIIM ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN, WASSHOLAATU WASSAMU 'ALA ASYROFIL ANBIYAI WAL MURSALIIN SAYYIDINAA MUHAMMAD WA 'ALA 'ALIHI WASHOHBIHI 'AJMAIIN. AMMA BA'DU. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Shalawat dan salam atas para Nabi dan Rasul-Nya sayyidina Muhammad dan keluarganya, dan sahabatnya semua. Dan sesudahnya. Contoh Mukadimah WASSHOLAATU WASSALAM ALA ROSUULILLAHI WA 'ALA 'AALIHI WASHOHBIHI WA MAN WAALAAH, AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah, sholawat dan salam atas Rasuulullah, dan keluaranya, dan sahabatnya serta orang-orang yang membantunya. dan sesudahnya. Contoh Mukadimah LADZI HADAANAA LIHAADA WAMAA KUNNAA LINAHTADIYA LAU LAA AN HADAANAALLAAHU ASYHADU AN LAA ILAHA ILLAHOOHU WAHDHU LAA SYARII KALAHU, WA ASYHADU ANNA MUHAMMAD 'ABDUHU WAROSUULAHU LAA NABIYYA BA'DAH. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kami ini, dan segala apa yang harus kami ikuti dan tidak ada petunjuk lain selain Allah, yang memberi petunjuk kepada kami, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalaha hambanya, dan Rasul-Nya, tidak ada nabi sesudahnya. Contoh Mukadimah 7. ALHAMDULILLAHIL LADZIi KAANA BI'IBAADIHI KHABIIRON, BASHIRON, TABAA ROKALLADZI JA'ALA FIIS SAMAAI BURUUJAA WAJA'ALA FIIHAA SIROOJAAN WAQAMARON MUNIRON. ASHADUU AN LAA ILAHA ILLAHA ILLALLAHU , WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDAN 'ABDUUHU WA ROSUULUHUL LADZI BA'ASAHU BIL HAQQO BASYIIRO WA NADIRO, WA DAA 'IYAA ILAL HAQQA BIIDNIHI WA SIRAJA MUNIIRA. ALLAHUMMA SHOLI 'ALAIHI WA 'ALA ALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAM TASLIMAN KATSIIRAA. AMMAA BA'DU. Segala puji bagi Allah yang Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya, Maha Melihat, Maha suci Dia yang menaruh di langit rasi bintang dan bintang-bintang. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya , yang mengirimnya kabar gembira dan pemberi peringatan, dan meminta izinya dan lampu kebenaran yang menerangi. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada beliau berserta keluarga dan para sahabatnya. Dan sesudahnya. Contoh Mukadimah 8. ALHAMDULILLAHI WA KAFAA, WA SHOLAATU WAS SALAAMU 'ALA ROSUULIHIL MUSHTHOFA, WA 'ALA 'ALIHI WA SHOHBIHI WA MANIH TADAA. AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah dan itu cukup. Dan semoga shalawat dan salam atas Rasul pilihan-Nya, kerluarga dan para sahabatnya, dan orang-orang yang mendapat petunjuk. dan sesudahnya. Contoh Mukadimah HAMDA LILLAH NAHMADUHU WA NASTA'IINUHU WA NASTAGHFIRUHU, WA NA'UUDU BILLAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA WA MIN SAYYIAATI 'AMAALINAAM, MAN YAHDIHILLAHU FALAA MUDHIL LAHU WA MIN YUDHLIL FALAA HAADIYAL LAHU ASYHADU AN LAA ILAHA ILALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULAHU, AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, dan meminta pertolongan dan pengampunan-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita sendiri, dan kejahatan kita, dari petunjuk Allah yang tidak menyesatkan dia, tidak menyesatkan kita, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tiada sekutu bagi-Nya. dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Dan seterusnya. Contoh Mukadimah 10. ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN WA SHOLATU WAS SALAAMU 'ALA ASROFIL ANBIYAAI WAL MUR SALIIN WA'ALA ALIHI WWSHAHBINI 'AJMA'IIN. QOLALLAHU TA'AALA FIL QUR'ANIL KARIIM. A'UUDZUBILLAHI MINAS SYAITHAANIR ROJIIM, BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM. SUBHAANAL LADZII ASRO' BI'ABDIHI LAILAA MINAL MASJIDIL HAROMI ILAL MASJIDIL AQSHOL LADZII BAAROKNAA HAULAHU LINURIYAHU MIN AAYAATINAA INNAHU HUWAS SAMII'UL BASHIRU. SHODAQOLLAHUL 'ADHIIM. AMMAA BA'DU. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam atas para nabi dan rasul yang paling mulia atgas mereka. Allah berfirman dalam Al-Qur'an yang mulia. Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya Muhammad pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Menengar, Maha Melihat. Maha benar segala firman-Nya. Dan seterusnya. Contoh Mukadimah 11. ALHAMDULILLAHI ROBBIL 'AALAMIIN, WA 'AAQIBATA LIL MUTAQIIN, FALAA 'UDWAANA ILAA 'ALADH DHOOLIMIIN, WAS SHOLATU WAS SALLAM 'ALAA ASROFIL ANBIYAAI WAL MURSALIIN, NABIYYANAA WA HABIIBINAA MUHAMMADIN AR SALAHULLAH ROHMATAL LIL'AALAMIIN, WA 'ALA ALIHI AJWAA JIHI THOOROTI UMMAHAATIL MU'MINIIN, WA 'ALA ALIHI THOYYIBIINA WA ASHHABIHI GHURAN AL MAYAAMIIN, WA MAN TABI'AHUM BIIHSAANIN ILA YAUMIDDIN. AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, dan akhir bagi orang-orang yang bertaqwa, karena tidak ada permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang dzalim, Dan shalawat serta salam atas para nabi dan Rasul-Nya, Nabi kita Muhammad dan kekasih Allah yang mengirimkan rahmat ke alam semesta, dan para istri-istrinya ibu-ibu yang suci dari orang-orang yang beriman, dan keluarga serta para sahabatnya agar yang baik diberkati, dan diikuti mereka hingga hari pembalasan. Dan seterusnya. Contoh Mukadimah 12. ALHAMDULILLAHIL 'AZIIZIL GHOFUUR ALADZII JA'ALA FII AL ISLAMI AL HANIIFI AL HUDAYAA WAN NUUR, ALLAHUMA SHOLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN KHAATIMIL ANBIYAAI WAL MURSALIIN WA 'ALA ALIHI THOYYIBIINA WA ASH HAABIHI AL AKHYAAR AJMA'IIN. AMMA BA'DU. Segala puji bagi Allah Tuhan Aziz Ghofur yang menjadikan Islam dalam cahaya hidayah yang benar, berkah Tuhan dan Nabi Muhammad. Penutup para Nabi dan Rasul. Dan keluarga yang baik serta para sahabatnya orang-orang yang baik semua. Dan Mukadimah 13. BISMILLAHI WAL HAMDU LILLAHI, ASHADU AN LAA ILAHA ILALLAHU WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA WAROSUULAHU WA SHOLALLAHU WA SALLAMA 'ALA MAN LAA NABIYA BA'DAH, WA ASHAABIHI MIN ASH HAABI ROSUULILLAHI, WA BA'DAHU. Dengan menyebut nama Allah dan syukur kepada Allah, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Shalawat dan salam, dan Tiada Nabi setelahnya dan dan tiada Tuhan selain Allah. Dan para sahabat Rasulullah, dan sesudahnya. Contoh Mukadimah 14. BISMILLAHIR ROHMAAN NIRROHIIM, ALHAMDULILLAHI ALADZII KHOLAQOL INSAANA AHSANI TAQWIIM, ASHADU AN LAA ILAHA ILLALLAHU AL MAALIKUL HAQQL MUBIINU WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA ROSUULAHU ARSALAHU ROHMATAL LIL'AALAMINA WA SHOLALLAHU WA SALLAMA 'ALA SAYYIDINAA MUHAMMAD, WA 'ALA ALIHI WA ASH HAABIHI AJMA'IINA. AMMA BA' menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, pemilik hak yang ditetapkan. Dan saya beraksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya diutus untuk memberi rahmat bagi semesta alam, shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad, kepada Allah dan para sahabat-sahabatnya. Dan sesudahnya. Contoh Mukadimah 15. ASSALAAMU'ALAIKUM WA ROHMATULLAHI WA WA SHOLAATU WAS SALLAMU 'ALA ROSUULILLAH LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH. AMMA BA'DU. Semoga keselamatan, Rahmat dan Keberkahan Allah, terlimpah menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Dan seterusnya. Demikian uraian singkat 15 Teks Mukadimah Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya. Semoga bermanfaat. Serta dapat kita amalkan sewaktu-waktu dibutuhkan. Aamiin.
wJkNM.
  • imdx178v5f.pages.dev/350
  • imdx178v5f.pages.dev/356
  • imdx178v5f.pages.dev/374
  • imdx178v5f.pages.dev/46
  • imdx178v5f.pages.dev/266
  • imdx178v5f.pages.dev/355
  • imdx178v5f.pages.dev/114
  • imdx178v5f.pages.dev/202
  • imdx178v5f.pages.dev/51
  • asholatu imadudin tulisan arab