AcerAspire 4732Z merupakan versi pengganti Acer Aspire 4720. ( baca : mengganti harddisk Acer 4720) Seri ini dirilis kisaran tahun 2007 yang lalu. Saya lupa tepatnya. Namun pada saat itu, Acer Aspire 4732Z termasuk salah satu yang paling banyak dibeli. Dan hebatnya, sampai saat ini saya jarang menemui notebook seri ini bermasalah pada hardwarenya.
Seperti yang sudah saya rencanakan pada artikel sebelumnya di bongkar Acer Aspire E5-552G, bahwasanya saya berencana ingin mencoba kemampuan SSD untuk sebuah laptop. Kebetulan laptop saya merk Acer Aspire E5-552G AMD FX-8800P, dan tidak ada salahnya untuk dipasangin SSD menggantikan HDD. Sebelum anda memasang SSD ke laptop, alangkah baiknya anda sudah punya rencana dahulu agar semua berjalan lancar. Misal, rencana saya adalah mengganti HDD laptop dengan SSD yang kemudian SSD tersebut digunakan sebagai sistem C. Kemudian untuk bekas HDD akan tetap saya gunakan dengan mengorbankan DVD ROOM. Ya, slot DVD ROOM laptop bisa diisi/ diganti dengan HDD dengan bantuan alat yang bernama Second HDD Caddy atau biasa disebut HDD Caddy saja. HDD Caddy ini bentuk fisik mirip DVD ROOM laptop. Jadi otomatis DVD ROOM akan nganggur nantinya. Pilihan lain jika anda tidak ingin mengorbankan DVD ROOM laptop adalah dengan menggunakan alat External HDD Enclosure. Alat ini semacam case untuk hardisk, jadi nantinya HDD laptop akan dijadikan sebagai external HDD. Jika anda ingin menggunakan enclosure ini, pilih yang sudah mendukung USB agar kecepatan transfer file lebih cepat. Terserah anda mau pilih pakai HDD Enclosure atau HDD Caddy. Saya sendiri lebih memilih menggunakan HDD Caddy dibandingkan HDD Enclosure sebab HDD Caddy ini tidak ribet. Tidak perlu colok external HDD, kemana mana tidak perlu bawa HDD External. Sedangkan saya sendiri penggunaan DVD ROOM pada laptop ini jarang jarang bahkan hampir tidak pernah menggunakan DVD laptop. Lebih pilih mana? HDD 1TB nganggur atau DVD ROOM nganggur? So, daripada DVD nganggur lebih baik diganti HDD. Untuk pemilihan SSD sendiri juga terserah anda ya, mau merk apa terserah. Namun dari informasi yang saya lihat di internet, SSD yang populer dan banyak digunakan saat ini adalah SSD Samsung EVO. Harga SSD Samsung juga tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah, jadi ada di tengah tengah lah menurut saya. Untuk ukuran SSD saya merekomendasikan untuk masa sekarang ini minimal anda beli SSD ukuran 120GB, minimal. Untuk harga sendiri yang ukuran 120GB ini di kisaran 600-800 ribuan, tergantung merk. Biasanya yang paling murah adalah merk SanDisk. Macam macam sih merk SSD ini, ada Samsung, SanDisk, Kingston, Kingfast, A-Data, dan lain lain. Namun saya kemarin mencoba SSD Samsung EVO 850 yang berukuran 250GB, dengan pertimbangan harganya tidak terlampau jauh dari SSD 120GB, dan juga saat ini saya butuh kapasitas SSD yang lebih besar untuk install beberapa program yang ukurannya Giga-an. Ya selain itu juga untuk membuktikan performa SSD ini untuk menjalankan program tertentu. Kebetulan kemarin saya beli SSD Samsung di Jakartanotebook, karena di sana juga jual HDD Caddy. Jadi sekalian beli 2 item biar menghemat ongkos kirim juga daripada beli satuan di seller yang berbeda. Harga di Jakartanotebook sendiri juga tidak mahal kok, bahkan harga barang barang di sana cenderung lebih murah daripada toko lain. Oke skip. Ketika anda berniat ingin memasang SSD pada laptop Acer Aspire E5-552G, berarti anda sudah memodifikasinya. Saya tidak bisa menjamin apakah jika ada kerusakan hardware lain nantinya bisa digaransikan. Intinya kalau sudah berani bongkar laptop berarti sudah berani menanggung resiko kalau saja nantinya garansi akan hilang. Kalau saya sih masalah garansi nanti saja, bisa diakalin D. Nah, jika anda sudah siap maka bisa lanjutkan pasang SSD pada alptop Acer Aspire E5-552G ini. Jadi rencananya begini, HDD bawaan laptop digantikan SSD, kemudian HDD bawaan laptop dipasangkan ke HDD Caddy menggantikan DVD ROOM. Trus ada pertanyaan, kenapa tidak SSD nya saja yang dipasang ke HDD Caddy? Kan lebih enak tidak usah bongkar HDD bawaan laptop? Jawabannya, menurut saya sebenarnya sama saja sih. Anda mau pasang SSD ke HDD Caddy atau pasang HDD bawaan ke HDD Caddy sama. Masalah kecepatan transfer juga sama, sama sama pakai konektor SATA 3. Di sini saya mempertimbangkan ke depannya. Apabila suatu saat anda membutuhkan DVD ROOM, tinggal cabut saja HDD Caddy yang berisi HDD bawaan laptop, ganti dengan DVD ROOM, beres kan. Coba kalau yang HDD Caddy diisi dengan SSD, mau cabut diganti DVD ROOM? Laptop tidak mau nyala dong kan sistem operasi Windows nya ada di SSD. Bongkar lagi laptop, pasang SSD ke HDD bawaan, kerja dua kali kan? Itu sih pertimbangan saya. Oke sekarang berlanjut ke cara pasang SSD ke laptop Acer Aspire E5-552G. Bagi pengguna laptop lain selain Acer Aspire E5-552G ini juga bisa mengikuti tutorial berikut, tinggal sesuaikan saja karena intinya hampir sama. 1. Siapkan SSD Samsung dan juga HDD Caddy. 2. Bongkar laptop Acer Aspire E5-552G, tutorialnya sudah saya jelaskan di sini >> Setelah bongkar cover, cabut soket baterai. 3. Lepas Hardisk laptop dengan cara menggeser ke samping seperti pada gambar di bawah. 4. Lepas adapter karet hardisk laptop dan pasangkan ke SSD Samsung. Adapter ini berbeda beda ya tiap laptop. Biasanya sih model plat logam gitu yang diikat ke HDD menggunakan baut. Tapi untuk model Acer Aspire E5-552G ini cuma model karet + plastik yang cuma ditempel saja. Lihat gambar di bawah. 5. Setelah adapter karet terpasang ke SSD kemudian pasang SSD pada slot HDD laptop. Beres pasang SSD, sekarang menuju ke HDD Caddy. Model HDD Caddy kemungkinan beda ya. Oh ya, untuk laptop Acer Aspire E5-552G ini pakai HDD Caddy yang slim Cari yang HDD Caddy Sata to Sata. Setahu saya ada 2 tipe HDD Caddy, yang ukuran dan Kalau anda pakai laptop lain tinggal ukur saja ketebalan DVD ROOM dan beli HDD Caddy yang sesuai. Oke, sekarang kita mulai dengan cara pasang Second HDD Caddy ke laptop Acer Aspire e5-552G. 1. Kemungkinan tiap model DVD ROOM laptop berbeda, mudah mudahan sama sih, jadi sesuaikan saja. Pada DVD ROOM laptop ada pengunci yang diikat dua baut, lepaskan pengunci tersebut dan pasang pengunci pada HDD Caddy. Lihat gambar bawah. 2. Lepas penutup asli DVD ROOM untuk dipasangkan ke HDD Caddy. Sebenarnya pembelian HDD Caddy juga disertakan penutup, namun pastinya penutup bawaan HDD Caddy tidak sama dengan laptop, jadi kelihatan jelek kalau dipasang. Untuk itu ambil saja penutup DVD asli laptop. Caranya, buka dulu DVD ROOM secara manual. Pasti sudah bisa kan cara buka DVD ROOM dengan manual/ bypass? Di penutup DVD kan ada lubang kecil, colok saja dengan jarum atau kawat yang bisa masuk ke lubang itu, nanti DVD akan terbuka. 3. Tekan ke bawah pengunci penutup DVD menggunakan obeng minus, atau alat yang lain. Sambil penutup ditarik keluar. 4. Jika pengunci sudah lepas, maka pengunci di sebelah ujung juga akan mudah dilepas juga. Kemudian pasang penutup DVD ini ke HDD Caddy. 5. Pasang HDD bawaan laptop yang sudah lepas tadi ke HDD Caddy. Sebelumnya penahan plastik HDD harus dilepas dulu agar hardisk bisa masuk. 6. Setelah HDD sudah duduk dengan benar, pasang penahan plastik lagi dan kencangkan baut yang berada di samping HDD Caddy untuk menahan HDD agar tidak goyang. Baut pengunci ini ada di samping kanan kiri HDD Caddy. Lihat gambar. 7. Rakit HDD Caddy selesai, kini tinggal pasang HDD Caddy ke slot DVD ROOM. Rakit kembali cover laptop seperti semula. Jangan lupa pasang lagi kabel speaker dan kabel baterai. Nyalakan laptop dan masuk ke BIOS. Atur lagi first boot pada HDD bawaan laptop, kemudian restart. Setelah proses pasang SSD Samsung dan juga HDD Caddy ke laptop, biasanya SSD belum terdeteksi di laptop. Hal ini wajar karena SSD belum diformat. Nah, langkah selanjutnya adalah menyalin atau memindahkan sistem operasi Windows dari HDD ke SSD, sekaligus agar SSD juga terbaca/ terdeteksi di laptop. Windows yang dipindahkan ke SSD ini nantinya lisensinya masih genuine kok, jadi tenang saja. Untuk proses pindah/ salin OS Windows dari HDD ke SSD akan saya bahas di artikel selanjutnya saja karena artikel ini sudah cukup panjang juga 😀 . Untuk cloning Windows dari HDD ke SSD silahkan ke link berikut >>
Menggantihardisk sebuah laptop tidaklah begitu rumit. Selama mau belajar, pasti anda bisa.Selamat video ini, anda diharapkan bisa ca
— Cara upgrade hard disk laptop biasa atau SSD. Kapasitas penyimpanan merupakan hal yang cukup penting sekarang ini, hard disk merupakan salah satu media penyimpanan yang banyak digunakan. Dengan semakin banyaknya data yang kita simpan pada hard disk, menyebabkan ruang kosong yang tersisa pun semakin sedikit. Upgrade hard disk merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, upgrade harddisk dilakukan tidak hanya karena ruang penyimpanan yang semakin sedikit, bisa juga karena harddisk mengalami trouble atau tidak bekerja dengan baik, sehingga peformannya menurun. Pada laptop jika kita ingin meng-upgrade hard disk laptop, secara otomatis kita mengganti hard disk yang lama, kemudian mengganti dengan yang baru. Oleh karena itu supaya tidak salah pilih, apalagi merugi nantinya maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih harddisk untuk kebutuhan upgrade. Penasaran ya? oke langsung saja saya kasih beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tips Upgrade Hard Disk Laptop Merk Hard Disk Usahakan saat membeli harddisk baru untuk kebutuhan upgrade, merk dari harddisk yang akan dibeli sama dengan merk pada harddisk yang ingin diganti, tujuannya agar performa yang dihasilkan sama seperti jika kita menggunakan harddisk bawaan yang sudah terpasang saat membeli laptop. Tak hanya performa, ukuran hard disk pun juga harus di perhatikan dan harus sama dengan hard disk sebelumnya. Kapasitas Hard Disk Pastikan kapasitas hard disk pengganti jauh lebih besar daripada harddisk sebelumnya, namanya juga upgrade, kalau yang dibeli kapasitasnya sama saja mending gausah upgrade sekalian hehehe D. Teliti Sebelum Membeli Pastikan kondisi hard disk baru yang akan kita beli, apakah hard disk tersebut benar – benar baru atau baru hasil rekondisi. Biasanya terdapat perbedaan pada hard disk baru dengan hard disk hasil rekondisi. Harga Hard Disk Cek harga harddisk di pasaran, jangan sampai kita membeli harddsik dengan harga yang terlalu tinggi. Tapi juga jangan senang dulu kalau – kalau kita mendapatkan penawaran harga yang sangat jauh lebih murah daripada harga pasarannya. Pastikan dan teliti lagi apabila mendapatkan harddik seperti itu. Garansi Garansi dari sebuah harddisk juga bisa menjadi bahan pertimbangan, ada yang berani memberikan garansi resmi 2 sampai 3 tahun, ada juga yang hanya memberikan garansi resmi selama satu tahun. Pilihlah yang berani memberikan garansi dengan jangka waktu yang lama, karena akan mempermudahkan saat kita mengalami masalah atau trouble pada harddisk kita. Salin Semua Data Nah, untuk yang satu ini hanya jika Anda ingin tetap memiliki data pada harddisk lama Anda. Karena jika tidak Anda salin sebelum dilepas, maka selanjutnya sulit lagi untuk menyalinnya. Masa abis lepas dan pasang yang baru, lepas lagi dan pasang hard disk lama cuma untuk menyalin data? kan nggak lucu D. Tahap yang ini juga terkadang disebut dengan kloning. Jadi Anda ndak perlu instal OS ulang. Semoga tips upgarde hard disk laptop yang saya berikan dalam meng-upgrade harddisk laptop ini bermanfaat, semoga dapat membantu teman – teman sekalian kalau – kalau dikemudian hari ingin upgrade harddisknya.
Lepaskansemua baut seperti pada gambar, baut pada bawah keyboard inilah yang membuat rumit untuk kita melepas dan mengganti hardisk pada netbook acer seperti ini, baut ini terlebih dahulu harus dilepaskan agar caching bagian bawah dapat terbuka, yang merupakan akses untuk melepas hardisk. Melepas Baut.
Cara mengganti dan upgrade hard disk laptop - Mengganti dan meng-upgrade harddisk biasa atau SSD merupakan salah satu cara untuk menambah space’ penyimpanan pada laptop/komputer. Hal ini bisa memudahkan mu jika sewaktu-waktu membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar untuk menyimpan file-file yang kamu punya. Selain itu, mungkin saja ada trouble pada hard disk sehingga harus diganti atau diupgrade. Seperti yang kamu tahu, harddisk merupakan salah satu komponen penting yang rentan rusak bila kita tidak bisa menggunakannya dengan baik. Apabila hariddisk laptop rusak, kamu tentu akan sulit untuk mengakses file yang kamu simpan. Meski harddisk masih bisa memungkinkan untuk diperbaiki, namun kerusakannya harus berada pada sector-nya bukan pada cacat fisik. Sebenarnya banyak orang yang lebih memikirkan data-datanya dibanding harddisk itu sendiri. 1. Pastikan Kamu Membutuhkan Ganti Harddisk Yang perlu kamu perhatikan pertama kali adalah, apakah kamu memerlukannya? Coba pikirkan hal ini baik-baik dan jangan cepat mengambil keputusan. Jika ternyata harddisk sudah benar-benar rusak atau kamu membutuhkan space yang lebih besar, maka sudah saatnya kamu mengganti harddisk dengan yang baru. Sebelum menggantinya, coba periksa apakah harddisk benar-benar rusak atau tidak. Mungkin saja ada system atau registry yang mengalami gangguan. Untuk memastikannya, amati beberapa hal berikut ini Laptop gagal booting. Mungkin system operasinya yang crash/error. Harddisk tidak bisa diformat. Coba perbaiki dengan aplikasi untuk memformat harddisk, kamu bisa mencarinya di Google. Jika tidak bisa diformat, maka ada indikasi bahwa harddisk memang sudah rusak. Laptop tidak bisa diinstall ulang dan harddisk tidak bisa diformat ketika install ulang. Jika kasusnya seperti ini, maka mungkin ada kerusakan pada system operasinya. Coba lakukan saja install ulang kembali, kalau bisa ganti dengan system operasi lain. Jika ternyata masih tidak bisa juga, mungkin harddisknya yang bermasalah. Harddisk tidak terdeteksi. Coba lepas harddisk lalu pasang kembali. Jika ternyata belum terdeteksi, coba ganti dengan system operasi terbaru atau ganti system operasi lain. Jika ternyata memang ada kerusakan pada harddisk, barulah Anda mengambil keputusan untuk menggantinya. Sedangkan apabila kamu ingin menambah space harddisk, pilihlah ukuran yang tidak nanggung. Misal harddisk kamu 320 GB, maka gantilah dengan yang lebih besar seperti 500 GB atau 1 TB. 2. Belilah Harddisk Sebelum membeli harddisk, kamu harus memastiikan merk harddisknya. Biasanya kalau yang merk nya sama, maka performa nya juga akan sama seperti harddisk sebelumnya. Belilah yang ukurannya sama, merek yang sama namun kapasitas ukurannya berbeda. Anda lebih baik memilih space harddisk yang lebih besar dan tidak nanggung. Bisa 500 GB atau 1 TB, kalau ingin 2 TB maka kamu harus membeli harddisk eksternal karena saat ini mungkin belum tersedia harddisk internal laptop berkapasitas 2 TB. 3. Pasang Hard Disk Laptop Coba buka bagian belakang laptop, lalu cari tempat di mana harddisk berada. Umumnya, ada satu baut kecil yang menancap pada bagian belakang, nah disitulah letak harddisk berada. Setiap vendor dan model laptop tentu berbeda-beda peletakannya. Gunakan lah obeng yang sesuai agar tidak sulit dalam membukanya. Setelah itu, lepas harddisk lama dengan membuka baut kecil dan menggeser harddisknya ke arah samping. Hampir seluruh model harddisk pada laptop cara melepasnya seperti ini. Setelah lepas, pasang harddisk baru dengan menggesernya ke dalam lalu kencangkan dengan baut. Selanjutnya, pasang kembali cover atau casing laptop yang menutupi harddisk. Memang memasang harddisk sangat mudah, orang awam pun bisa melakukannya. Kamu hanya perlu mencoba dan berani. 4. Cek Harddisk Berhubung harddisk yang dibeli dalam kondisi kosong, maka kita bisa mengeceknya dengan system operasi yang bisa berjalan tanpa harus install ke harddisk, system operasi Linux misalnya. Gunakan booting melalui CD/DVD atau Flashdisk Linux, kemudian lihat kapasitas harddisknya. Kalau bisa, buat partisi harddisk dengan media ini. Jika Anda menggunakan system operasi Windows, coba lakukan install seperti biasa. Setelah itu, kita tentu bisa mengamati kapasitas harddisknya dan membuat partisi saat proses installasi. 5. Cara Ganti Harddisk Tanpa Install Ulang Jika kamu ingin mengganti harddisk tanpa install ulang terlebih dahulu, sebenarnya ada dua cara yang bisa kamu gunakan. Berikut ini penjelasannya.. Cara Pertama - Lakukan update driver IDE Controller pada Device Manager. Klik kanan pada Computer, lalu pilih Properties. Setelah itu, klik device manager. Pilih drivernya, lalu klik kanan dan pilih Update Driver. Setelah itu, akan muncul kotak dialog. Pilih “Browse My Computer for Driver Software” lalu klik “Let me pick from a list of devices drivers on my computer”. Setelah masuh, pilih Standar Dual Channel PCI IDE Controller. Biasanya akan muncul pesan “Windows has successfull updated your driver software”. Coba klik next dan shutdown laptop Anda lalu ganti harddisknya. Jika cara di atas gagal, maka coba cara kedua. Cara Kedua - Gunakan Ultra Boot CD Pertama-tama, kamu harus mendownload dan menginstall aplikasinya. Setelah itu, buatlah booting CD dengan aplikasi tersebut. Selanjutnya, ganti harddisk baru ke dalam laptop. Nyalakan laptop dan buatlah booting untuk CD/DVD ROM terlebih dahulu agar UBCD bisa bekerja. Sesudah masuk ke mode boot CD, coba klik start lalu pilih program > Registry tools > Fix_hdc > Fix harddisk controller. Coba tekan tombol M pada keyboard untuk memilih opsi update masstorage driver ubcd. Setelah itu, tekan sembarang tombol dan lakukan restart pada laptopmu. Tips Jangan sering-sering memindahkan harddisk laptop dengan harddisk lain. Apabila kamu tidak hati-hati, mungkin bisa menyebabkan kerusakan pada komponen di dalamnya. Hati-hati juga terhadap guncangan atau benturan, hal ini bisa mengganggu piringan harddisk. Ingat, jangan sampai harddisknya jatuh, terkena guncangan atau benturan. Itu sangat berisiko. Perlu kamu tahu, harddisk internal laptop juga bisa dijadikan harddisk eksternal. Akan tetapi, kamu harus membeli casing harddisk terlebih dahulu agar lebih safety. Begitu juga sebaliknya, harddisk eksternal bisa dijadikan harddisk internal apabila cocok. Kamu bisa menggunakan metode ini jika sewaktu-waktu harddisk mengalami bad sector atau rusak, sedangkan kamu belum punya dana untuk membeli yang baru. Namun tentu saja belum tentu semua merek cocok, ada kriteria tersendiri jika kamu menggunakan cara ini. Oleh karena itu, bila kamu punya harddisk eksternal, cobalah untuk memasang harddisk sebagai pengganti sementara. Kalau kamu menggunakan harddisk dengan baik, mungkin saja bisa bertahan sangat lama hingga puluhan tahun. Namun, apabila kita ceroboh, komponen ini bisa saja rusak dengan sangat cepat meskipun tergolong baru. Itulah beberapa penjelasan mengenai cara mengganti dan upgrade harddisk laptop tanpa install ulang. Metode ini bisa kamu gunakan apabila harddiskmu benar-benar rusak atau menginginkan space harddisk yang lebih besar untuk diganti. Sekian, semoga membantu. Referensi
caramemasang HDD dan RAM di laptop acer aspire E1-471, di laptop ini cukup mudah tidak usah buka semua baudnya/casingnya belakangnya, ada penutup khusus, ti
2 Menit Membaca Hardisk adalah salah satu komponen utama dalam sebuah laptop. Namun, terkadang hardisk pada laptop Acer kita mengalami kerusakan atau kapasitasnya tidak mencukupi. Jika hal tersebut terjadi, maka mengganti hardisk pada laptop Acer adalah solusi terbaik yang dapat dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah cara mengganti hardisk pada laptop Acer. 1. Persiapan Sebelum memulai mengganti hardisk pada laptop Acer, pastikan untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng, kabel SATA, dan hardisk baru yang akan digunakan. Selain itu, pastikan juga untuk mematikan laptop dan mencabut baterai serta kabel charger. 2. Membuka Casing Laptop Setelah persiapan alat dan bahan selesai, langkah selanjutnya adalah membuka casing laptop Acer. Untuk membuka casing laptop, caranya yaitu dengan melepas baut yang ada pada bagian bawah laptop menggunakan obeng. Setelah itu, lepaskan casing laptop secara perlahan agar tidak merusak bagian lainnya. 3. Mencabut Hardisk Lama Setelah berhasil membuka casing laptop, langkah selanjutnya adalah mencabut hardisk lama dari tempatnya. Untuk mencabut hardisk, caranya yaitu dengan melepas kabel SATA yang terhubung dengan hardisk serta melepas baut yang mengikat hardisk pada tempatnya. Setelah itu, angkat hardisk lama secara perlahan dari tempatnya. 4. Memasang Hardisk Baru Setelah berhasil mencabut hardisk lama, langkah selanjutnya adalah memasang hardisk baru pada tempat yang sama. Caranya yaitu dengan menghubungkan kabel SATA pada hardisk baru serta mengikat hardisk baru pada tempatnya dengan baut yang tersedia. 5. Memasang Kembali Casing Laptop Setelah berhasil memasang hardisk baru, langkah selanjutnya adalah memasang kembali casing laptop Acer. Caranya yaitu dengan memasang kembali casing laptop pada bagian bawah laptop serta memasang kembali baut yang sebelumnya dilepas menggunakan obeng. 6. Menyalakan Laptop Setelah semua langkah selesai, langkah terakhir yaitu menyalakan laptop. Jika laptop berhasil menyala dan muncul tampilan desktop, maka proses penggantian hardisk pada laptop Acer sudah berhasil dilakukan. Demikianlah cara mengganti hardisk pada laptop Acer. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan dapat membantu Anda dalam mengganti hardisk pada laptop Acer dengan mudah dan cepat.
Caramembuka hardisk acer aspire v5. Kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu kepada anda tentang bagaimana cara melepas dan mengganti hardisk pada netbook acer aspire one d260 penggantian hardisk pada laptop maupun netbook merupakan hal yang paling gampang dilakukan sendiri bahkan bagi orang awam sekalipun namun sengaja saya membuat tutorial
Penulis sudjiwoe 3 Menit Membaca Hardisk laptop adalah salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data pada laptop. Namun, terkadang hardisk laptop mengalami kerusakan atau membutuhkan kapasitas yang lebih besar. Jika Anda memiliki laptop Acer dan ingin mengganti hardisknya, berikut adalah langkah-langkahnya 1. Siapkan Hardisk Baru Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membeli hardisk baru yang sesuai dengan laptop Acer Anda. Pastikan untuk memilih hardisk dengan kapasitas yang lebih besar jika Anda membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih luas. Beberapa hardisk yang dapat digunakan pada laptop Acer antara lain Hardisk SATA inci Hardisk SSD inci 2. Persiapkan Alat dan Bahan Setelah membeli hardisk baru, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mengganti hardisk laptop Acer, antara lain Obeng Pisau cutter Kabel SATA Enclosure untuk hardisk lama jika ingin digunakan sebagai hardisk eksternal 3. Matikan Laptop dan Lepaskan Baterai Sebelum membuka laptop Acer, pastikan untuk mematikan laptop dan melepaskan baterainya terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari terjadinya korsleting atau kerusakan pada laptop. 4. Buka Casing Laptop Acer Setelah mematikan laptop dan melepaskan baterai, buka casing laptop Acer dengan menggunakan obeng dan pisau cutter. Pastikan untuk melepas semua sekrup yang mengunci casing laptop agar casing dapat dibuka dengan mudah. 5. Lepaskan Hardisk Lama Setelah casing laptop terbuka, lepaskan kabel SATA yang menghubungkan hardisk lama dengan motherboard laptop. Kemudian, lepaskan hardisk lama dari tempatnya dan taruh di tempat yang aman jika ingin digunakan sebagai hardisk eksternal. 6. Pasang Hardisk Baru Setelah hardisk lama dilepas, pasang hardisk baru pada tempat yang sama dengan hardisk lama. Hubungkan kabel SATA pada hardisk baru dan motherboard laptop. 7. Pasang Kembali Casing Laptop Acer Setelah hardisk baru terpasang dengan benar, pasang kembali casing laptop Acer dengan menggunakan sekrup yang telah dilepas sebelumnya. Pastikan semua sisi casing terkunci dengan rapat agar laptop dapat berfungsi dengan baik. 8. Nyalakan Laptop Acer Setelah casing laptop terpasang dengan benar, nyalakan laptop Acer dan pastikan hardisk baru terdeteksi dengan baik. Jika hardisk baru tidak terdeteksi, coba cek kembali koneksi kabel SATA atau bawa laptop ke tempat servis terdekat untuk diperiksa. 9. Gunakan Hardisk Lama sebagai Hardisk Eksternal Opsional Jika ingin menggunakan hardisk lama sebagai hardisk eksternal, pasang hardisk lama pada enclosure hardisk dan hubungkan dengan laptop atau PC menggunakan kabel USB. Hardisk lama dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan eksternal yang praktis dan mudah dibawa-bawa. Kesimpulan Mengganti hardisk laptop Acer tidak sulit jika Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat. Pastikan untuk membeli hardisk yang sesuai dengan laptop Acer Anda dan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk mematikan laptop dan melepaskan baterai sebelum membuka casing laptop. Setelah hardisk baru terpasang dengan benar, pasang kembali casing laptop dan nyalakan laptop Acer untuk memastikan hardisk baru terdeteksi dengan baik. Jika mengalami kesulitan atau tidak yakin, sebaiknya bawa laptop ke tempat servis terdekat untuk mendapatkan bantuan.
PjfO. imdx178v5f.pages.dev/258imdx178v5f.pages.dev/268imdx178v5f.pages.dev/83imdx178v5f.pages.dev/97imdx178v5f.pages.dev/373imdx178v5f.pages.dev/239imdx178v5f.pages.dev/37imdx178v5f.pages.dev/159imdx178v5f.pages.dev/125
cara mengganti hardisk laptop acer